Rembang, SuaraJateng – Aktivitas pengeboran minyak mentah ilegal di lokasi Hutan Ngiri, Desa Sendangmulyo, Kecamatan Bulu, petak 111, sementara ini sudah tidak ada lagi.

Hal itu dibenarkan oleh Kepala Administrasi KPH Perhutani Mantingan, Rohasan.

“Saat ini terpantau sudah tidak ada aktivitas lagi,” ujar Rohasan saat dikonfirmasi, Kemarin (24/11).

Rohasan menyebutkan, selepas penggerebekan Jumat malam (21/11).

Pihaknya langsung gerak cepat menerjunkan tim ke lokasi petak 111 dimana pengeboran minyak mentah tak berizin itu beroperasi.

”Pak Waka (Waka ADM KPH Mantingan) dan tim Asper sudah (Cek Lokasi) hari Sabtu sore (22/11),” ujarnya.

Hal itu dilakukan untuk memastikan jika aktivitas ilegal itu berhenti beroperasi.

Ia membenarkan jika seluruh aktivitas pengeboran minyak di petak 111 yang digerebek berada di wilayah Rembang.

“Yang di Sendangmulyo saja, yang masuk Kabupaten Rembang,” tandasnya.

Senda dengan Kepala Administrasi KPH Perhutani Mantingan, dikutip dari https://radarkudus.jawapos.com

Wakil ADM Perhutani Mantingan Arif Yudiarko yang mengecek lokasi membenarkan jika pasca penggerebekan polisi aktivitas penambangan minyak mentah oleh warga sementara berhenti.

”Benar hari ini tidak ada aktivitas,” tandasnya

Ia menyebutkan jika aktivitas penambanggan minyak mentah yang dikelola oleh warga itu berada di lokasi bekas sumur tua.

”Sumur di Petak 111 ini memang bekas ada sumur minyak tuanya,” jelasnya.

Aktivitas pengeboran minyak ilegal itu menurut informasi telah beraktivitas sejak awal 2025 lalu.

Perhutani sejatinya telah melakukan sosialisasi dan himbauan larangan pengeboran.
Itu dilakukan secara langsung dan melalui banner-banner.

”Kami sudah berupaya melakukan

sosialisasi secara langsung dan memasang banner larangan di sekitar lokasi. Bahkan sempat juga didatangi Biro ESDM, tapi belum berhasil,” katanya.

Ia berharap setelah penggerebekan oleh aparat tidak ada lagi aktivitas pengeboran lagi. “Semoga tidak hanya formalitas saja,” tandasnya.

Terpisah, Kapolres Rembang melalui Kasat Reskrim Polres Rembang AKP Alva Zakiya Akbar mengaku selepas penggerebekan Jumat malam (21/11), pihaknya telah mengamankan tiga orang.

”Sementara ada tiga,” ujarnya melalui pesan singkat.

Soal berapa banyak minyak mentah yang berhasil diamankan dan kejelasan status tiga orang yang diamankan, Alva masih enggan membebernya

Berita dilangsir dari https://radarkudus.jawapos.com

Foto istimewa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *